Semua manusia butuh penerimaan. Itu adalah kecenderungan natural kita.
Bahkan konsep diri kita seringkali ditentukan oleh penerimaan atau penolakan orang2 di sekitar kita. Entah itu keluarga, teman, rekan bisnis, atau bahkan orang yg kita percaya. Seringkali kita melakukan dan mengatakan apa yg kita harapkan dapat menyenangkan orang lain.
Kecenderungan untuk berusaha disenangi oleh orang lain seringkali terbawa ke dalam hubungan kita dengan Allah. Hal-hal apakah yg telah kamu lakukan untuk menyenangkan Allah? Yang dapat membuat kita dterima olehNya?
Apabila kita merasa bahwa kita harus mendapatkan penerimaan dr Allah, maka kita akan menunjukkan rasa bersalah,mengapa?
Dalam kitab Roma, Paulus menguraikan doktrin pembenaran, yakni hubungan yg benar yg dibangun diatas dasar alkitabiah, baik dengan diri kita sendiri, dengan orang lain, jg dengan Allah, dan itu memungkinkan kita untuk menjadi yg Allah kehendaki bagi kita.
ROMA 3:9-26
1. Dalam ayat 10-18, Paulus menyebutkan bbrp bagian Perjanjian Lama yg menggambarkan fakta bahwa semua orang ada "dibawah kuasa dosa". Gambaran manusia spt apa yg muncul dr ayat-ayat ini?
-> Bahwa manusia rusak total. Mereka berdosa, tidak ada satupun perbuatannya yg baik, tidak berguna, tidak mempunya kelebihan apa-apa. Sifat manusia memang berdosa.
2. Bagaimana Paulus menggunakan berbagai bagian tubuh untuk menggambarkan secara grafis besarnya dosa dan pengaruhnya? ( ay 13-18)
-> Paulus menggunakan akal budi, kerongkongan, lidah, bibir ,mulut, kaki.
ini merupakan gambaran bagaimana manusia jatuh kedalam dosa.
3. Istilah yg digunakan Paulus dalam bagian ini berasal dari sistem hukum Romawi. Dalam pemandangan ruang pengadilan ini, Allah adalah sang hakim yg menilai semua orang berdasarkan ketaatan mereka terhadap hukumNya. Apa yg dikatakan ayat 19-20 kpd kita mengenai sifat dan hasil pemeriksaan pengadilan ini?
-> Hukum taurat : Kita taat dan tunduk dibawah pimpinan Allah
Tidak ada orang yg benar, justru karena ada hukum taurat, kita jadi tau bahwa kita berdosa, tau apa yg seharusnya kita lakukan.
4. APa yg dikatakan ayat 9-20 ttg kondisi moral dan rohani manusia?
-> Tidak ada yg benar, tidak ada yg mencari allah, semua menyeleweng = DOSA.
Tidak ada alasan bagi manusia untuk bermegah atas perbuatannya.
5. Ayat 21-26 memberikan beberapa kata kunci yg menolong kita memahami sifat keselamatan. Seorang yg dubenarkan (ay 24) tidak lg menghadapi tuntutan hukum, karena itu ia benar dimata huku,. Mengingat kondisi moral dan rohani kita, mengapa pembenaran kita begitu luar biasa?
-> Karena kasih karunia Tuhan oleh penebusanNya di kayu salib. Ia benar dan jg membenarkan.
6. Bagaimana seharusnya pemahaman yg tepat ttg karya Allah dalam Kristus bagi kita memengaruhi cara kita memandang diri kita sndiri?
-> Karya Allah luar biasa utk kita, menarik kita dari gelap ke terang, dari yg penuh dosa jd dibenarkan.
Sudah seharusnya, kita menyadari bahwa hidup ini adalah anugerah Allah, dan tanpa Allah hidup kita adalah mati, tidak bisa berbuat apapun yg baik.
7. Kata penebusan (ay 24) dipinjam dari pasar budak. Itu berarti membeli seseorang dr perbudakan. Dalam hal apa kita manusia diperbudak sbg org yg belum sungguh-sungguh hidup didalam Kristus?
Sebagai orang Kristen, bentuk-bentuk perbudakan apa saja yg kita gumulkan dan bagaimana Yesus dapat membebaskan kita dr area yg terus kita gumulkan tsb?
-> Diperbudak oleh dosa
-> Dlm pergumulan hidup, masalah, ketakutan, haus akan kekayaan dan kekuasaan,
dorongan seksual,keraguan, keserakahan, kesombongan, dll.
-> Dengan penebusanNya. Dia membayar kita dengan pengorbananNya di kayu salib, sehingga kita dibenarkan, tanpa syarat.
Beda dgn kita jika menebus barang, pasti dengan syarat, barang ditebus dengan uang misalnya.
8. Bagaimana fakta bahwa Allah telah menerima dan mengampuni kita melalui Kristus dapat mempengaruhi hubungan kita dengan sesama dan dengan Allah?
-> Manusia- Tuhan => Walaupun kita hanya bisa berbuat dosa, tp Tuhan mau menebus kita dengan cuma2.
Itu berarti tanpa anugerahNya kita tdk dpt berbuat baik, tdk dpt bebas. Itu seharusnya mempengaruhi hubungan kita dengan sesama juga.
Kalau Tuhan yg benar mau membenarkan kita yg berdosa tanpa syarat, apalgi kita yg berdosa dgn sesama.
Refleksi:
Ambillah waktu untuk bersyukur pada Tuhan, karena penerimaanNya yg penuh kasih dan mahal atas diri kita melalui Kristus.
i like how you obtain a deep undrstanding of that part and explain it.
BalasHapuslove it. im waiting for the others exposition.
DB-